Rekomendasi Obat untuk Mengobati Sariawan

Table of Contents

Sariawan, atau stomatitis aftosa, adalah luka kecil di rongga mulut yang sering dianggap sepele tetapi bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun ukurannya hanya beberapa milimeter, rasa perih yang ditimbulkan membuat makan, minum, dan berbicara terasa menyakitkan. Hampir setiap orang pernah mengalaminya, baik anak-anak maupun dewasa.

Artikel ini membahas penyebab sariawan, dampaknya pada kehidupan sehari-hari, obat-obatan yang tersedia, langkah pencegahan, serta kapan sebaiknya berkonsultasi dengan profesional.

Apa Itu Sariawan dan Bagaimana Gejalanya?

Sariawan adalah luka terbuka dangkal pada jaringan lunak mulut. Biasanya berbentuk bulat atau oval, dengan bagian tengah berwarna putih kekuningan, dikelilingi area merah meradang. Lokasinya sering di bagian dalam bibir, pipi, lidah, gusi, atau langit-langit mulut.

Gejala khas sariawan antara lain:

  • Nyeri atau sensasi terbakar sebelum luka muncul.

  • Luka oval atau bulat, putih kekuningan di tengah, merah di tepinya.

  • Perih saat makan makanan pedas, asam, atau panas.

  • Sulit berbicara atau menelan jika luka cukup besar.

Biasanya sariawan sembuh dalam 1–2 minggu, tetapi dalam kondisi tertentu bisa lebih lama atau berulang.

Faktor Penyebab Sariawan

Penyebab sariawan tidak tunggal, melainkan kombinasi faktor. Beberapa pemicu umum adalah:

  1. Trauma fisik – gigitan lidah/pipi, sikat gigi terlalu keras, atau iritasi kawat gigi dan gigi palsu.

  2. Stres dan kelelahan – menurunkan daya tahan tubuh sehingga sariawan mudah muncul.

  3. Kekurangan nutrisi – khususnya vitamin B12, zat besi, dan asam folat.

  4. Perubahan hormonal – misalnya menjelang menstruasi pada wanita.

  5. Alergi makanan dan bahan kimia – termasuk sensitivitas terhadap sodium lauryl sulfate (SLS) pada pasta gigi.

  6. Kondisi medis tertentu – penyakit autoimun atau masalah imun bisa membuat sariawan lebih sering kambuh.

Dampak Sariawan pada Kualitas Hidup

Meski kecil, sariawan dapat:

  • Mengganggu makan dan minum – penderita jadi pilih-pilih makanan, bahkan menurunkan asupan gizi.

  • Menghambat berbicara – luka di lidah atau bibir membuat artikulasi sakit dan sulit.

  • Mengurangi kebersihan mulut – nyeri saat menyikat gigi bisa membuat orang malas membersihkan gigi.

  • Menurunkan produktivitas – rasa sakit konstan memengaruhi konsentrasi dan kenyamanan sehari-hari.

Situasi Saat Sariawan Memburuk

Sariawan biasanya ringan, tapi ada kondisi yang memerlukan perhatian medis:

  • Tidak sembuh setelah lebih dari dua minggu.

  • Ukuran sangat besar atau jumlahnya banyak sekaligus.

  • Muncul berulang dalam waktu singkat.

  • Disertai gejala lain seperti demam, pembengkakan kelenjar, ruam kulit, atau penurunan berat badan.

Jika gejala ini muncul, segera konsultasi ke dokter.

Obat Sariawan yang Tersedia

Ada beberapa kategori obat sariawan yang umum dijual bebas di apotek:

  1. Obat kumur antiseptik

    • Mengandung povidone-iodine atau chlorhexidine untuk membunuh bakteri.

    • Ada juga benzydamine HCl yang meredakan nyeri sekaligus peradangan.

  2. Gel topikal

    • Benzocaine atau lidocaine → kebas sementara, mengurangi nyeri.

    • Triamcinolone acetonide → kortikosteroid anti-inflamasi.

    • Hyaluronic acid → membantu regenerasi jaringan.

    • Lidah buaya atau kamomil → menenangkan dan alami.

  3. Semprotan mulut

    • Praktis untuk area sulit dijangkau. Biasanya berisi benzydamine HCl atau lidocaine.

  4. Patch atau plester mulut

    • Menempel di atas sariawan untuk membentuk lapisan pelindung dari iritasi makanan/minuman.

Cara kerja obat:

  • Mengurangi nyeri (anestesi lokal).

  • Mengurangi peradangan (anti-inflamasi).

  • Melindungi luka (lapisan pelindung).

  • Membantu mempercepat penyembuhan.

Panduan Penggunaan Obat Sariawan

Agar efektif, obat harus digunakan sesuai petunjuk:

  • Obat kumur: berkumur 30–60 detik, 2–3 kali sehari, jangan ditelan, jangan makan/minum 30 menit setelahnya.

  • Gel atau salep: cuci tangan, keringkan area sariawan, oles tipis dengan cotton bud, hindari makan/minum 30–60 menit setelah pemakaian.

  • Patch: tempel sesuai instruksi kemasan, biarkan menempel sampai larut atau terlepas sendiri.

Tips aman

  • Gunakan teratur sesuai dosis.

  • Hindari makanan pedas/asam saat pengobatan.

  • Jaga kebersihan mulut dengan sikat gigi lembut dan flossing.

  • Jika ada alergi atau efek samping, hentikan penggunaan dan hubungi dokter.

Pencegahan Sariawan

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan antara lain:

  1. Kebersihan mulut:

    • Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta berfluoride.

    • Gunakan benang gigi setiap hari.

    • Berkumur dengan obat kumur non-alkohol.

  2. Nutrisi seimbang:

    • Konsumsi cukup vitamin B kompleks, zat besi, folat.

    • Perbanyak buah, sayuran, dan air putih.

  3. Mengelola stres:

    • Lakukan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi.

  4. Kebiasaan baik:

    • Hindari menggigit bibir atau pipi.

    • Pilih sikat gigi berbulu lembut.

    • Batasi makanan pedas, asam, dan keras.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksa ke dokter gigi bila:

  • Sariawan tidak sembuh >2 minggu.

  • Terasa sangat nyeri hingga mengganggu makan.

  • Sering kambuh berulang.

  • Disertai gejala lain seperti demam atau pembengkakan.

Di klinik, dokter bisa memberikan pengobatan lebih kuat, termasuk kortikosteroid oral, obat penekan sistem imun, atau terapi sesuai penyebab utama.

Peran Arini Dental Care

Arini Dental Care siap membantu pasien dengan sariawan yang sulit sembuh. Tim profesional akan melakukan:

  • Diagnosis komprehensif untuk mengetahui penyebab mendasar.

  • Rencana perawatan personal sesuai kondisi tiap pasien.

  • Edukasi pencegahan agar sariawan tidak mudah kambuh.

  • Pendekatan ramah pasien untuk memastikan kenyamanan selama perawatan.

Dengan fasilitas modern dan suasana klinik yang nyaman, pasien mendapatkan pengalaman perawatan yang aman, higienis, sekaligus menenangkan.

Kesimpulan

Sariawan adalah masalah umum tetapi tidak boleh disepelekan. Penyebabnya beragam, mulai dari trauma kecil hingga kekurangan nutrisi. Obat-obatan seperti obat kumur, gel, semprotan, atau patch dapat membantu meredakan gejala. Namun, pencegahan tetap lebih baik melalui kebersihan mulut, pola makan sehat, dan pengelolaan stres. Bila sariawan tidak kunjung sembuh, pemeriksaan dokter gigi sangat penting untuk diagnosis tepat dan perawatan efektif.

Jangan biarkan sariawan mengganggu kenyamanan dan senyum indah Anda. Jika keluhan ini sering kambuh, terasa parah, atau tak kunjung membaik, saatnya mendapatkan bantuan profesional. Arini Dental Care siap memberikan solusi personal dengan teknologi modern dan tim dokter berpengalaman. Klik tautan berikut untuk segera menjadwalkan konsultasi Anda: Reservasi di Arini Dental Care.

Share if you like this Article:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Threads
Reddit

Baca artikel Lain:

— untuk semua treatment —

Dapetin
Potongan Harga
Hingga 25%