Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sering mengunyah makanan hanya di satu sisi mulut. Biasanya, hal ini terjadi secara tidak sadar karena beberapa alasan, seperti gigi berlubang di salah satu sisi, gigi sensitif, atau hanya karena sudah menjadi kebiasaan.
Namun, meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa menimbulkan banyak masalah bagi kesehatan gigi, rahang, hingga struktur wajah. Dalam jangka panjang, efeknya bisa membuat wajah tidak simetris, rahang terasa nyeri, dan bahkan mempercepat keausan gigi.
Agar lebih paham, mari kita bahas secara mendalam tentang apa saja dampak jika mengunyah hanya satu sisi saja, dan bagaimana cara mengatasinya sebelum menimbulkan masalah yang lebih serius.
Penyebab Seseorang Mengunyah Hanya di Satu Sisi
1. Gigi Berlubang atau Sakit di Satu Sisi
Salah satu penyebab paling umum adalah adanya rasa sakit di salah satu sisi mulut. Saat seseorang memiliki gigi berlubang, gigi sensitif, atau gusi bengkak, secara refleks mereka akan menghindari sisi yang terasa nyeri dan memilih sisi yang lebih nyaman.
Kebiasaan ini memang terasa membantu sementara, tetapi bila dilakukan terus-menerus, bisa membuat beban kerja pada sisi tertentu menjadi tidak seimbang.
2. Gangguan pada Rahang
Masalah seperti temporomandibular joint disorder (TMJ) juga dapat menyebabkan seseorang menghindari salah satu sisi saat mengunyah. Rasa nyeri di sendi rahang atau bunyi “klik” saat membuka mulut membuat orang lebih memilih sisi lain yang terasa lebih ringan.
3. Kebiasaan Lama yang Tidak Disadari
Bagi sebagian orang, mengunyah di satu sisi sudah menjadi kebiasaan lama yang dilakukan tanpa sadar. Karena terasa lebih mudah di satu sisi, akhirnya otot di sisi tersebut lebih kuat dan dominan.
Dampak Buruk Mengunyah Hanya Satu Sisi
1. Perubahan Bentuk Wajah
Mengunyah hanya di satu sisi menyebabkan otot pipi dan rahang di sisi tersebut bekerja lebih keras. Akibatnya, otot tersebut menjadi lebih tebal dan kuat, sementara sisi lain tampak lebih tirus. Dalam jangka panjang, wajah bisa terlihat tidak simetris.
Selain itu, sisi yang jarang digunakan akan kehilangan tonus ototnya. Hal ini bisa membuat bentuk wajah tampak miring atau tidak seimbang ketika berbicara atau tersenyum.
2. Nyeri pada Rahang dan Sendi Temporomandibular
Mengunyah satu sisi juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada sendi temporomandibular (TMJ). Sendi ini menghubungkan rahang bawah dengan tulang tengkorak. Bila salah satu sisi bekerja lebih berat, tekanan pada sendi menjadi tidak merata dan menimbulkan rasa nyeri saat mengunyah atau membuka mulut.
Gejala yang sering muncul antara lain bunyi “klik” saat membuka rahang, nyeri di sekitar telinga, atau bahkan sakit kepala yang terasa di sisi wajah.
3. Gigi Cepat Aus di Satu Sisi
Tekanan berlebihan pada sisi yang sering digunakan mengunyah bisa membuat lapisan email gigi cepat menipis. Gigi menjadi lebih sensitif dan rentan berlubang.
Selain itu, permukaan gigi pada sisi tersebut akan lebih cepat aus, sedangkan sisi yang jarang digunakan justru memiliki penumpukan plak karena kurang aktivitas mengunyah yang membantu membersihkannya secara alami.
4. Penumpukan Sisa Makanan di Sisi yang Jarang Digunakan
Ketika satu sisi jarang digunakan, gerakan alami lidah dan gigi untuk membersihkan makanan tidak terjadi dengan optimal. Akibatnya, sisa makanan lebih mudah menumpuk di sisi yang pasif, meningkatkan risiko terbentuknya plak, karang gigi, hingga bau mulut.
5. Gangguan Gigitan (Maloklusi)
Kebiasaan mengunyah satu sisi dapat memengaruhi keseimbangan posisi gigi atas dan bawah. Gigi bisa bergeser sedikit demi sedikit, menyebabkan gangguan gigitan atau maloklusi.
Kondisi ini bisa membuat Anda sulit menggigit makanan dengan baik, bahkan dalam beberapa kasus bisa memicu nyeri leher akibat perubahan posisi rahang.
6. Risiko Gangguan Pencernaan
Proses mengunyah adalah tahap awal dari pencernaan. Ketika mengunyah tidak seimbang, makanan mungkin tidak hancur sempurna sebelum ditelan. Akibatnya, kerja lambung menjadi lebih berat, dan pencernaan pun tidak berjalan optimal.
Tanda-Tanda Anda Mengunyah Hanya di Satu Sisi
1. Wajah Terlihat Tidak Simetris
Sisi wajah yang sering digunakan mengunyah biasanya tampak lebih besar, sementara sisi lainnya lebih kecil. Jika dilihat di cermin dengan cermat, perbedaan ini bisa terlihat, terutama pada pipi dan rahang.
2. Sering Nyeri di Salah Satu Sisi Rahang
Rasa nyeri saat membuka mulut atau mengunyah makanan keras pada satu sisi bisa menjadi tanda ketidakseimbangan kerja otot rahang.
3. Gigi di Salah Satu Sisi Lebih Aus
Jika Anda melihat bahwa gigi di satu sisi tampak lebih rendah, kusam, atau sensitif dibanding sisi lainnya, kemungkinan besar Anda sering mengunyah di sisi tersebut.
Dampak Psikologis yang Sering Terlupakan
Bukan hanya fisik, kebiasaan mengunyah satu sisi juga bisa berdampak secara psikologis. Saat seseorang mulai menyadari wajahnya tampak miring atau rahangnya terasa berbeda, kepercayaan diri bisa menurun.
Selain itu, nyeri rahang yang muncul bisa membuat seseorang sulit makan dengan nyaman. Akibatnya, pola makan berubah, bahkan bisa menurunkan nafsu makan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cara Mengatasi Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi
1. Sadari dan Ubah Pola Mengunyah
Langkah pertama adalah menyadari kebiasaan ini. Saat makan, cobalah untuk membagi beban kunyahan ke kedua sisi. Awalnya mungkin terasa tidak nyaman, tetapi lama-kelamaan tubuh akan terbiasa.
Anda bisa mulai dengan makanan lembut seperti roti atau buah, kemudian perlahan mencoba makanan yang lebih keras untuk menyeimbangkan kerja otot rahang.
2. Periksa Kondisi Gigi dan Gusi
Jika Anda mengunyah satu sisi karena gigi berlubang atau nyeri, segera periksa ke dokter gigi. Jangan menunda, karena semakin lama dibiarkan, semakin besar kemungkinan sisi yang sehat menjadi kelelahan akibat beban berlebih.
Dokter gigi akan membantu menemukan penyebab nyeri dan memberikan perawatan yang tepat agar Anda bisa kembali mengunyah dengan seimbang.
3. Lakukan Pemeriksaan Rahang
Untuk memastikan tidak ada gangguan pada sendi rahang, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik atau rontgen. Jika ada kelainan pada sendi temporomandibular, terapi ringan atau latihan rahang bisa membantu mengembalikan keseimbangan fungsi otot.
4. Lakukan Latihan Wajah dan Rahang
Latihan ringan dapat membantu menyeimbangkan otot pipi dan rahang. Misalnya, membuka mulut perlahan lalu menutupnya secara berulang, atau mengunyah permen karet dengan kedua sisi bergantian.
Namun, latihan ini sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter gigi agar tidak memperparah kondisi bila ada masalah tersembunyi.
Kapan Harus ke Dokter Gigi
Jika Anda mulai merasakan gejala seperti:
Nyeri di satu sisi rahang saat mengunyah
Sakit kepala yang sering muncul di sisi tertentu
Bunyi klik saat membuka mulut
Atau bentuk wajah terasa tidak simetris
Maka sebaiknya segera periksa ke dokter gigi. Di Arini Dental Care, pemeriksaan menyeluruh dapat membantu menemukan penyebab ketidakseimbangan tersebut, baik dari gigi, otot, maupun sendi rahang.
Dengan alat modern dan penanganan profesional, dokter dapat memberikan solusi tepat untuk mengembalikan keseimbangan fungsi mengunyah Anda tanpa rasa nyeri.
Cara Mencegah Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi
1. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali membantu mendeteksi lebih awal jika ada gigi yang bermasalah. Dengan begitu, Anda tidak perlu menghindari salah satu sisi saat makan.
2. Perhatikan Pola Makan
Pilih makanan yang tidak terlalu keras agar tekanan pada gigi seimbang. Hindari mengunyah makanan berat hanya dengan satu sisi karena dapat memperparah ketidakseimbangan otot.
3. Jaga Kebersihan Mulut Secara Menyeluruh
Pastikan Anda menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, baik di sisi kanan maupun kiri. Dengan begitu, tidak ada alasan untuk menghindari salah satu sisi karena rasa tidak nyaman.
Kesimpulan
Mengunyah hanya satu sisi mungkin tampak sepele, tetapi dampaknya bisa memengaruhi banyak aspek — mulai dari bentuk wajah, keseimbangan rahang, hingga kesehatan pencernaan.
Agar terhindar dari masalah ini, penting untuk mengunyah secara seimbang di kedua sisi, menjaga kebersihan gigi, dan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi. Bila Anda sudah terbiasa mengunyah di satu sisi dan mulai merasakan ketidaknyamanan, segera lakukan pemeriksaan agar tidak berkembang menjadi masalah kronis.
Untuk konsultasi lebih lanjut mengenai keseimbangan rahang dan perawatan gigi profesional, Anda bisa melakukan reservasi di Arini Dental Care. Tim dokter kami siap membantu Anda mendapatkan senyum sehat, seimbang, dan nyaman setiap hari.





