Gigi Ompong_Gigi Palsu_Crown Gigi_Bridge Gigi_Gigi Tiruan_Arini Dental Care

Gigi Ompong ternyata menyebabkan dampak yang serius jika dibiarkan. Bagi sebagian orang yang mengalami gigi ompong kerap kali menunda untuk memeriksakannya ke dokter karena belum terjadi keluhan yang berarti. Meskipun dapat diperbaiki dengan pilihan restoratif seperti implan gigi, jembatan dan gigi palsu, sejumlah besar orang mengabaikan perawatan.

Tercatat rata-rata pada survei, usia 35-44 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan 2 giginya. Kenyataannya, tidak mengganti satu atau lebih gigi yang hilang dapat merusak kesehatan dan fungsi bicara kamu. Dengan tidak mengganti gigi, dapat berisiko mengalami masalah tambahan yang lebih mahal yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Gigi tentu berperan penting dalam berbicara. Gigi yang ompong dapat menyulitkan pengucapan kata-kata tertentu. Apabila gigi sudah dicabut dan dibiarkan ompong dalam jangka waktu yang lama tentu bisa berdampak kurang baik di kemudian hari.

Ini dia dampaknya apabila Gigi Ompong tidak segera ditangani:

  1. Keropos Tulang, Tidak mengganti gigi yang ompong memungkinkan menjadi penyebab utama keropos tulang rahang. Gigi membantu merangsang dan menopang tulang rahang, sama seperti olahraga membantu merangsang dan mendukung kesehatan otot.
  2. Pergeseran Gigi, Meskipun gigi melekat erat pada tulang rahang, gigi tetap dapat bergeser dan bergerak seiring waktu karena berbagai alasan (resesi gusi, kerusakan gigi, dll). Masalah perpindahan ini dapat dipercepat secara signifikan dengan satu atau lebih gigi yang hilang. Jarak pada gigi dapat menimbulkan ruang dimana gigi yang berdekatan dapat bergeser. Pergeseran ini menciptakan lebih banyak ruang bagi gigi lain untuk bergeser, bahkan seluruh gigitan dapat terpengaruh.
  3. Gigitan yang Tidak Teratur, Kehilangan satu atau lebih gigi dapat menyebabkan ketidakteraturan gigitan yang berdampak pada kesehatan sisa gigi, gusi, kepala dan leher, otot rahang, dan sendi rahang . Cara permukaan mengunyah gigimu menentukan oklusi (gigitan Anda). Gigi yang hilang dapat menyebabkan pergeseran gigi, yang secara drastis dapat memengaruhi bagaimana gigi menyatu saat kamu menggigit. Gigitan yang tidak tepat (maloklusi) dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk hal-hal seperti sakit kepala, nyeri otot, keausan gigi yang tidak wajar, kehilangan gigi, sensitivitas.
  4. Kesulitan Mengunyah, kita menggunakan gigi kita untuk mengunyah makanan yang kita makan. Gigi depan yang hilang bisa sangat bermasalah karena kita menggunakannya untuk mematahkan gigitan makanan. Gigi belakang memainkan peran utama dalam menggiling makanan. Oleh karena itu, gigi geraham yang hilang memengaruhi cara kita mengunyah. Dan kesalahan mengunyah dapat memengaruhi pencernaan, yang mengakibatkan masalah seperti refluks asam.
  5. Estetika Wajah, gigi membantu mendukung bentuk dan struktur wajah kamu. Saat tulang rahang yang berhenti berkembang menyerap, wajah bisa mulai terlihat cekung dan menua. Jika kamu pernah melihat seseorang dengan gigi palsu lepasan saat mereka melepasnya, kamu akan merasakan efek kehilangan gigi pada penampilan.
  6. Masalah Berbicara, Percaya atau tidak, gigi berperan dalam berbicara. Gigi yang hilang (atau bahkan celah besar di antara gigi) dapat menyulitkan pengucapan kata-kata tertentu. Kamu mungkin mengalami slurring, bersiul atau bahkan meludah saat berbicara.

Untuk menentukan perawatan yang tepat untuk mengatasi kondisi gigi ompong, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Ada beberapa perawatan yang bisa kamu pilih, mulai dari menggunakan gigi palsu, memasang bridge, hingga implan gigi. Jika kamu mengalami keluhan Gigi Ompong, yuk Konsultasikan ke Arini Dental Care, dengan klik link disini